Aku tahu kamu sudah milik seseorang. Tapi salahkah aku jika
mencintaimu? Apakah ada yang salah jika aku mencintai seseorang yang milik
sesorang sekarang dan entah akan menjadi milik siapa nantinya? Semua pasti
pernah menahanya, tapi menurutku itu sangat sakit. Rasanya menahan itu seperti
mengumpulkan Bom atom di satu rumah penuh dan jika sudah meledak akan
menyebabkan sekitarnya ikut terkena. Jika aku menahan perasaan yang sekarang
ada nantinya dia, aku dan kamu yang akan
terkena. Dia, kenapa dia ikut terkena
imbasnya? Ya karena dia adalah teman dekatku. Jika aku mengungkapkan ini ke kamu
apa dia akan mengerti? Mungkin tidak malah menurutkun tidak akan, karena aku
tahu dia adalah milik kamu. Tetapi seandainya aku mengungkapkan itu esok yang
entah kapan aku akan ungkapkan, dia juga akan marah kepadaku. Dia pasti akan
mengatakan “KENAPA KAMU TIDAK BILANG DARI DULU,
PADAHAL KAMU TEMAN DEKATKU” kalau kata raisa itu serba salah.
Kamu,
jika aku mengatakanya sekarang kamu akan berfikiran bahwa aku tidak menghargai
teman. Tetapi jika aku mengatakanya esok entah apa yang kamu akan jawab. Bisa saja
kamu mengatakan KENAPA TIDAK BILANG DARI DULU
itu yang aku mau. Tapi kamu juga bisa bilang AKU
SUDAH MILIK SESEORANG YANG LAIN dan itu yang aku takut. Kamu mengingatkan ku terhadap sosok yang dulu
pernah mengisi hari-hari ku dan entah kemana orang itu. Aku merasa sebagian
orang itu ada didiri kamu, iya kamu…. Yang selalu bisa membuatku tertawa lepas
yang selalu bisa membuatku merasa senang dan bahagia bila dekat disisimu.
Sebenarnya aku ingin melupakanmu, malahan aku sudah pernah mencoba menyukai
seseorang yang lain. Tetapi sayang kali ini aku gagal, yah kalau kata band ungu
itu MENGAGUMI TANPA DICINTAI, tapi tak mengapa bagiku, asalkan kamu bahagia aku
ikut bahgia.
Aku
juga tidak mau menjadi pengrusak hubungan orang (PHO). Walau bagi kamu aku
hanyalah sekedar teman yang sama dengan temanmu yang lain aku cukup senang,
karena dari pertemanan lah kita jadi saling mengerti. Dan semoga saja kamu
mengerti apa yang aku rasakan ini. Tiap kali kamu menghubungiku, aku selalu
berharap kau bisa mengajakku bercanda, dan itu terjadi tetapi tidak sering. Karena
aku tahu bahwa dari canda dan tawa lah kamu bisa mengerti sifat dan watakku,
memang tidak penting juga kamu megerti sifat dan watakku. Tetapi dari mengenal
sifat dan watakku kamu juga akan mengerti seberapa padulikah aku kepadamu. Mungkin
untuk saat ini jalanku memang benar untuk MENAHAN, jika waktu sudah sangat
tepat aku akan membuka tahanan itu sampai aku lega. Tetapi aku tidak tahu kapan
saat yang tepat itu, bisa saja esok hari bisa juga hari ini dan sayangnya bisa
juga saat itu beberapa tahun lagi…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar