3.20.2013

Lyrics Fix You- ColdPlay

When you try your best but you don't succeed When you get what you want but not what you need When you feel so tired but you can't sleep Stuck in reverse
And the tears come streaming down your face When you lose something you can't replace When you love someone but it goes to waste Could it be worse?
Lights will guide you home And ignite your bones And I will try to fix you
And high up above or down below When you're too in love to let it go But if you never try you'll never know Just what you're worth
Lights will guide you home And ignite your bones And I will try to fix you
Tears stream down your face When you lose something you cannot replace Tears stream down your face And I
Tears stream down your face I promise you I will learn from my mistakes Tears stream down your face And I
Lights will guide you home And ignite your bones And I will try to fix you
 

3.19.2013

Hold it like a Dreams



                Aku tahu kamu sudah milik seseorang. Tapi salahkah aku jika mencintaimu? Apakah ada yang salah jika aku mencintai seseorang yang milik sesorang sekarang dan entah akan menjadi milik siapa nantinya? Semua pasti pernah menahanya, tapi menurutku itu sangat sakit. Rasanya menahan itu seperti mengumpulkan Bom atom di satu rumah penuh dan jika sudah meledak akan menyebabkan sekitarnya ikut terkena. Jika aku menahan perasaan yang sekarang ada nantinya dia, aku dan kamu yang akan terkena. Dia, kenapa dia ikut terkena imbasnya? Ya karena dia adalah teman dekatku. Jika aku mengungkapkan ini ke kamu apa dia akan mengerti? Mungkin tidak malah menurutkun tidak akan, karena aku tahu dia adalah milik kamu. Tetapi seandainya aku mengungkapkan itu esok yang entah kapan aku akan ungkapkan, dia juga akan marah kepadaku. Dia pasti akan mengatakan “KENAPA KAMU TIDAK BILANG DARI DULU, PADAHAL KAMU TEMAN DEKATKU” kalau kata raisa itu serba salah.
                Kamu, jika aku mengatakanya sekarang kamu akan berfikiran bahwa aku tidak menghargai teman. Tetapi jika aku mengatakanya esok entah apa yang kamu akan jawab. Bisa saja kamu mengatakan KENAPA TIDAK BILANG DARI DULU itu yang aku mau. Tapi kamu juga bisa bilang AKU SUDAH MILIK SESEORANG YANG LAIN dan itu yang aku takut.  Kamu mengingatkan ku terhadap sosok yang dulu pernah mengisi hari-hari ku dan entah kemana orang itu. Aku merasa sebagian orang itu ada didiri kamu, iya kamu…. Yang selalu bisa membuatku tertawa lepas yang selalu bisa membuatku merasa senang dan bahagia bila dekat disisimu. Sebenarnya aku ingin melupakanmu, malahan aku sudah pernah mencoba menyukai seseorang yang lain. Tetapi sayang kali ini aku gagal, yah kalau kata band ungu itu MENGAGUMI TANPA DICINTAI, tapi tak mengapa bagiku, asalkan kamu bahagia aku ikut bahgia.
                Aku juga tidak mau menjadi pengrusak hubungan orang (PHO). Walau bagi kamu aku hanyalah sekedar teman yang sama dengan temanmu yang lain aku cukup senang, karena dari pertemanan lah kita jadi saling mengerti. Dan semoga saja kamu mengerti apa yang aku rasakan ini. Tiap kali kamu menghubungiku, aku selalu berharap kau bisa mengajakku bercanda, dan itu terjadi tetapi tidak sering. Karena aku tahu bahwa dari canda dan tawa lah kamu bisa mengerti sifat dan watakku, memang tidak penting juga kamu megerti sifat dan watakku. Tetapi dari mengenal sifat dan watakku kamu juga akan mengerti seberapa padulikah aku kepadamu. Mungkin untuk saat ini jalanku memang benar untuk MENAHAN, jika waktu sudah sangat tepat aku akan membuka tahanan itu sampai aku lega. Tetapi aku tidak tahu kapan saat yang tepat itu, bisa saja esok hari bisa juga hari ini dan sayangnya bisa juga saat itu beberapa tahun lagi…..


Terbiasa....5

      Gak tersa sekolah udah masuk 3 bulan, kali ini sudah memasuki bulan puasa dan aku merasa hampir nyaman dengan teman baruku. Aku tahu mereka tidak seasik sahabat-sahabat ku, karena aku juga baru mengenal mereka 3 bulan. Tirta sang KM menghampiriku...
  "Nia, gue mau minta pendapat nih. Kan rencananya kelas kita mau ngadain buka puasa bareng kamu tau gak tempat yang asik buat kita sekelas?"
  "Stop. Tolong jangan panggil gue nia cukup vir, oke." menjawab kesal tetapi dengan nada rendah.
  "Maaf ya aku gak tau kalo lo ga suka dipanggil nia. oke vir jadi tau tempatnya gak?" tanyanya lagi
  "Kalau menurut gue enakan di Bandar Cafe aja, soalnya disitu bisa mesen tempat duduk sampai 40an."
Tirta melangkah kedepan kelas sambil ingin menunjukan bahwa dia akan memberi pengumuman.

  "Teman-teman hari minggu kita mau ngadain acara buka bersama di Bandar cafe, gue harap banget kehadiran kalian ya"
  "Oke bos" jawab beberapa anak.
  "Tirta, lo kenapa langsung ngumumin ke depan kalo di Bandar cafe tanpa tanya yang lain?"
  "Virnia menurut aku kamu yang lebih tau daerah disini karena rumah kamu dideket sini kan? jadi aku langsung ambil keputusan."
  "Terserah deh gue lagi gak mau berantem sama siapa pun." pungkasku.
  "Vir gue minta nanti pas buka bersama lo dateng lebih awal ya?"
  "Cie tirta minta virnia aja yang dateng lebih awal. cikiciw." Rara memotong pembicaraan Tirta
  "Lah? kenapa harus gue coba? kenapa gak yang lainya?" tanyaku heran
  "Hmmm... soalnya... oiya kan kamu yang biasa kesana jadi nanti kita yang pesen tempat, gapapa kan?"
  "Yaudah deh demi kelas. DEMI KELAS."
       Dan yang lainya tertawa ketika aku bilang 'DEMI KELAS' dengan mata melotot.
 

                Hari sangat berjalan sangat cepat,  hari minggu tiba dan tepat pukul 5 sore aku berangkat menuju Bandar café sesuai keinginan Tirta.
*Tirta  :  Virnia kamu dimana aku ada diparkiran
Bbm masuk dan aku langsung menuju keparkiran Bandar café untuk mencari Tirta.
“Kenapa lo masih disini ayo pesen tempat” Ajakku kepada Tirta
“Oh iya ayok”
“Mba kami ingin pesan tempat untuk 40n orang bisa kan?” Ucapku kepada pelayan restaurant tersebut.
“Bisa, untuk jam berapa ya?”
“Untuk sekarang sampai sekitar pukul 8 malam”
“Tapi kami tinggal sebentar ya mba” tirta memotong pembicaraanku kepada pelayan.
                Sesudah memesan tempat Tirta langsung menarik tanganku dan mengajaku duduk di motor yang akan ia kendarai.
“Apaan sih? Kita mau kemana”
“Udah deh vir ikut aja aku gak bakal apa-apain kamu kok”
Tapi entah kenapa aku mau saja diajak Tirta yang tidak tahu kemana tujuanya. Dan kusadari ternyata Tirta membawaku kesebuah taman yang ada danaunya. Dia mengeluarkan sebuah flower crown dari semak-semak yang mingkin sudah dipersiapkanya terlebih dahulu. Lalu memakaikanya kekepala ku
“Virnia aku ingin jujur, aku suka sama kamu. Aku tahu sebenarnya kamu lupa dengan aku yang padahal sejak umur 5 tahun sudah saling kenal” Tirta membuatku kaget.
“Kamu sayang?  Tunggu jadi lo itu tirta temen TK gue yang dulu suka main ayunan bareng disekolah?”
“Iya itu aku, aku sayang sama kamu vir. Aku  ingin kamu tahu itu, juga sebaliknya aku minta jawaban segera dari kamu.”
“Tirta, baru 3 bulan kita kenal disekolah. Yah walaupum sebenarnya udah dari TK, lagian apa sih yang kamu suka dari aku?” penasaran itu membuatku bingung.
“Apa harus itu disebut? Aku suka cara kamu yang jutek ke aku, aku suka kamu yang periang, aku juga suka senyum dan ketawa lepas kamu.”
“Tapi aku belum ada rasa sama kamu, aku gak mau buat kamu jadi bahan percobaan ta.”
“Aku siap jadi bahan percobaan kamu dan melihat hasilnya walau itu buruk.”
“Dua hari, ya kasih dua hari aja. Selasa 8 september pasti aku jawab. Jam pulang sekolah.” Aku kehabisan akal untuk mengelak.
                Segera aku meminta Tirta untuk kembali ke Bandar café dengan alasan banyak yang sudah datang.  Ditempat aku menjadi sangat kaku dan diam, aku masih bingung kenapa ini terjadi.
“Virnia kenapa kamu bawa flower crown? Lucu deh beli dimana?” Tanya Anges kepadaku
“Oh.. hmm ini titipan adiku. Belinya di online shop temen”
                Acara tadi tidak terlalu seru untuku tapi yang lainya menganggap itu seru, jelas karena sedari tadi aku selalu memikirkan yang terjadi di danau. Besok sudah hari senin lalu besoknya hari selalsa, kenapa aku sangat bodoh hanya meminta waktu dua hari untuk memutuskan hal tersebut. Harusnya seperti di sinetron saja meminta waktu 3 hari. Kini hari senin ada didepan mata, semenjak Tirta menembaku ia selalu meliriku, tetapi dia jadi jarang menghampiriku untuk menanyakan sesuatu. Biasanya saja dalam sehari dia menghampiriku hingga 10 kali. Hatiku jadi bedegup kencang ketika Tirta kembali meliriku. Untung saja bel pulang segera berbunyi dan aku langsung meuju keluar gerbang sekolah. Tetapi tanpa sengaja aku bertemu dengan ka Ilham.
“hai virnia, kamu mau pulang sama siapa?” ledek ka Ilham
“Hmmm naik ojek kak, mau nganterin nih ceritanyaaaa”
“Hayuk deh naik sekalian aku mau cerita nih lanjutan bbm kemarin”
“Oiya kak gimana hubunganya sama kak itu hahaha” agak gak ikhlas nanya tapi biar ga hambar aja deh.
“Dek semenjak lo ngasih saran untuk terus deketin dia sekarang gue udah jadian loh”
                Virnia kamu kuat ayok jangan ketahuan nangis plis. Rasanya nahan itu gak enak. Tarik nafas…
“Congrats kak bagi bagi Pajak loh haha” sembari menahan air mata yang hampir menetes
“gampang lah dek besok yah jalan. Sekalian aku mau ngenalin kamu sama pacar baru aku Ciara”

3.18.2013

Terbiasa....4

   

Di sekolah…...
Masih sepi banget ini sekolahan apa kuburan. Dikelas cuma ada si Dzaky anak alim sama Eli yang belum terlalu deket. Entah berapa lama aku membaca buku novel yang baru dibeli kemarin sepulang les piano,  sampai-sampai dikelas udah ramai si Dyah juga sudah ada disampingku.
                “Virnia, kamu baca novel apa sih? Serius bangettttt bacanya” Tanya Dyah penasaran
                “Hihihi iyanih seru nih, ceritanya itu tentang cowok yang suka sama seorang sahabat dekatnya tarus sayangnya si ceweknya gak suka sama dia. Sampai akhirnya ceweknya itu mencoba belajar mencintai cowok itu dan akhirnya mereka saling mencintai satu sama lain” ceritaku panjang lebar.
                “wah kamu udah baca ya kok sampai hafal gitu, nanti pinjem ya”
                “karena udah baca sinopsisnya, okey deh”

Sekolah baru ini belum terlalu nyaman buat ku, mungkin harus bersosialisasi lagi sekitar 2-3 bulan.
                Yeay akhirnya hari yang aku tunggu datang, kembali main bersama sahabat SMP-ku tapi sayang si Arora gak ikut karena lagi diluar kota. Biasanya kalo kumpul gini kita ke rumah Tyas dulu abis itu baru berangkat dianter mama Tyas naik mobil, dan seperti biasanya cewek-cewek kalo udah lama gak ketemu yang pasti heboh.
                “Guys cewek-cewek manis yang agak alay kuh akhirnya ya kita bisa ketemu lagi setelah beberapa minggu lamanya “  Sapa raisty si cerewet.
                “Yaampun rais, kamu inget loh ini dimobil jangan teriak gitu ah. Nanti mama Tyas mara-marah loh”  Axela agak kesal
                “Hhihi maaf ya tante aku begini adanya, maaf ya semua terutama kamu Axela cantiku muah”
                “Ih kamu mau aja aku tipu, gimana acting aku bagus kan HAHA” Axela tertawa sepuasnya diikuti oleh temanku yang lainya dan mama Tyas yang tertawa sambil menggelangkan kepala.
Sampai ditempat tujuan kita ke tempat duduk di cafe yang cukup untuk kita ber-4 lalu mamanya Tyas perggi ke tempat Aerobik. Seperti kebiasaan kita, ambil pulpen satu dan kita putar siapa yang curhat duluan. Wow ternyata aku yang duluan.

                “Gini guys, kemaren aku jalan sama kakak kelas namanya ka Iham dia baik bengetttttt”
                “Ah so sweet diajakin jalan kakak kelas” Raisty memotong ceritaku”
                “Shuutt, tapi kakak itu malah cerita dia nge-gebet anak kelas 11 guys huhuhuhuhu” sambil pura-pura nangis.
                “cup cup beb, mumpung kamu baru awal suka sama dia jangan kamu lanjutin yah. Anggap aja dia sama kaya temen cowok kamu yang lain” Tyas yang selalu jadi penengah.


Aku selalu mendengarkan saran dari sahabat-sahabatku begitupula mereka. Sampai kami lupa jam karena terlalu lama curhat, si Raisty yang curhat tentang teman barunya yang DivAttitude, si Axela yang cerita tentang adeknya yang nyebelin dan Tyas yang cerita tentang pangeran Hollywood nya Robert pattinson yang mau dating ke Indonesia. Setelah makan di café kita semua jalan menuju bioskop.  Pulang dan sampai rumah pun sudah jam 7 malam yang padahal kami berangkat jam 10 siang. Karena sudah cerita sama sahabatku hati jadi tenang banget, perasaanku ke ka Ilham pun udah gak terlalu lagi lah pokoknya.




3.17.2013

Terbiasa....3

 "Virnia..... hai kamu sama siapa?" tirta menghampiriku setibanya
 "Ah kepo banget sih, lo sendiri ngapain disini?" aku jawab saja dengan jawaban agak malas
 "Maaf ya, aku lagi reuni sama temen SMP nih. Oiya aku tau disebelah kamu siapa ka Ilham kakak Basket itu kan?" ia bertanya dengan suara pelan
 "Iya udah deh jangan berisik aku mau duluan dahh"
 "oke deh dah" sambil melambaikan tanganya
          uh kenapa sih rasanya campur aduk gini udah seneng lagi jalan sama ka Ilham malah ada si Tirta KM gajelas itu, udah tau gue masih kesel. Akhirnya aku cari tempat sama ka Ilhamyang jau dari si Tirta itu.
 "Dek tadi siapa? pacar kamu ya? yah gue salah dong ngajak lo dek hahah" Ka Ilham.
 " Ka plis deh jangan ngelucu tentang dia" tanpa sengaja aku bicara kencang sama ka Ilham
 "Yah de jaangan marah gitu lah. Tapi benerkan kamu marah kalo aku ngelucuin dia" Iseng terus.
 "Mas cita-citanya mau jadi badut yah. wakakaka ya enggaklah orang dia ngeselin ngapain aku marah "
 "Mba tau aja sih. Oh kirain gua, yaudah lo mau pesen apa nih dek?" sambil menyodorkan menu.
 "Hmmm gue mau nasi goreng aja deh ka sama jus jeruk"
 "Gue sate aja ddeh mas kalo minumnya samin aja"
 "Bayar nih kalo nyamain"
 "Berapa sih berapa?" sambil ketawa
 "wakakaka tau ah"
                 Gak lama kemudia pesenan kita dateng........ tiba-tiba ka Ilham bikin gue tersedak.
 "Dek kalo bbm kita gaa diread sama cewek tandanya apasih?"  ka Ilham nanya serius.
 "*TERSEDAK* ah sama siapa ka, siapa-siapa cewweknya?" sambil ambil minum
 "Jangan ketawa yah dek, Hmmmmmmmm kamu tau cewek baskeet kelas XII yang namanya Ciara gak?"
 "kak Ciara? oh aku tau. seriusan lagi deketin di kak? lumayan cantik kok." sebenernya gue agak gak ikhlas ngomong kak ciara cantik, yaiyalah orang gue udah naro hati ke kak Ilham.
               Dan kenapa suasana jadi kaku gini (?) sesudah kak Ilham cerita banyak tentang ka Ciara. kalo udah gini sih gue minta pulang.
 "Ka thanks udah anter sampe pulang ya, jangan kapok lah main sama gue"
 "Oke deh kembali kasih ya hahaha lo asik kok dek seru main sama lo kapan-kapan lagi ya" ka Ilham sambil ketawa.
Bener-bener deh hari ini udah kaya jus strawberry di mix alpukat sama apel tau gak, asemnya ada manisnya ada hambarnya juga ada. Arghhhh pengen nangis tapi entah nangis bahagia atau sedih. mau cerita kalo di sms juga gak cukup. Tyas, Axela, Raisty, Arora butuh kalian banget ma cerita. Ambil handphone sms kesemua ajak ketemuan semuanya. Butuh waktu h-4 buat ketemu mereka. Disekolah......



2.23.2013

Terbiasa.....2

            Entah berapa lama aku sudah di SMA baru, yah kalau dihitung-hitung mungkin sekitar setengah bualan atau 15 hari. Aku berjalan sendirian dari koridor sekolah menuju parkiran motor siswa, seketika ada orang lain lewat dan entah kenapa hawa orang tersebut sangan kuat. Ketika aku menengoknya ternyata dia adalah kakak kelas yang aku taksir dulu sewaktu MOS, kalau aja dia berjarak 100M dariku pasti aku langsung berteriak tapi dia ada di samping motor yang aku parkir, aku menghela nafas panjang, lau dia menengok kepadaku saat aku juga sedang menengoknya. refleks pun terjadi aku tersenyum kepadanya ternyata dia juga tersenyum sama aku AAAAA~
             "Mama......." tanpa sengaja aku berteriak ketika pulang sekolah kepada mama, mungkin karena terlalu girang sewaktu tadi.
             "Ada apasih kamu beru pulang udah teriak-teriak aja dirumah, suara kamu kedengaran sampe belakang tuh"
             "Maaf ma, gajadi deh gapapa kok hahaha~"
Aku langsung buka sepatu, melempar tas, dan terbang menuju kasur. Sambil memikirkan hal yang tadi sepulang sekolah baru saja terjadi. Aku pun langsung membuka notebook ku untuk mencari username twitter kakak kelas itu, tapi karena terlalu keponya aku menemukan pin Blackberry messangger kakak itu. mengambil Hanphone langsung meng-invitenya. "YUHU LANGSUNG DITERIMA" tanpa sengaja aku berteriak lagi seperti tadi pulang sekolah aku berteriak kepada mama. tetapi untung saja mama sedang tertidur pulas dikamarnya. Dan hp ku pun bergetar buru-buru mengambilnya dan ternyata itu bbm dari kakak itu, yang bernama Ilham Kelvin.
 *Ilham  :  Ini yang tadi diparkiran yah?
 *Virnia :  Iya kak, masih inget aku ternyata?
 *Ilham  : Sebenernya aku hafal nama kamu dari name yang kamu pakai di baju. Kayaknya kamua aja deh adek kelas yang paling rajin pakai nama di baju :p
*Virnia  :  Yah ka jadi malu deh dibilang paling rajin, kaka kelas 3 kan yah?
*Ilham  :   Iya dek aku kelas 3, lo kelas 1 pa 2 yah? kaalo boleh nebak lo kelas 1 yah?
*Virnia  :  iya kak tau aja lu walau nebak hahaha, kelas 3 pa kak kalo boleh kepo :p
*Ilham  :  Anak kelas 1 mah ga boleh kepo dek, bercanda ._.v  gue kelas 3 IPA III dek. lo sendiri?
*Virnia  :  Gue kelas 10.3 kak. wah bisa samaan gini belakangnya 3
*ilham  :  wah lo ngikutin gue ya dek, hahaha
      Gak terasa banget bbm-an berapa jam membuat gue tertidur pulas dia atas kasur yang didepan muka terbuka lebar layar notebook. Dan entah berapa lama bbm dari kak Ilham belum terbalas sama gue.
"Hoam...." jarum jam menunjuk ke angka 4, langsung ku lihat handphone yang ada bbm dari kak Ilham
*Virnia  :  Kak maaf yah aku baru bales, tadi ketiduran hehehe
*Ilham  :  Iya gak apa-apa kok aku gue tadi juga lagi tidur dek
*Virnia  :  Kak gue penasaran sama lo sumpah. Kapan-kapan bolehlah jalan. Maaf yah tapi bukanya aku genit, kalo gak mau juga ga masalah kok kak hehe
*Ilham  :  Yaampun dek selow lah, gue juga penasaran sama lo kok. Yaudah hari sabtu besok kan kita cuma ada ekskul abis ekskul gue mau ngajak lo makan siang yah :)

   Menanti 5 hari itu menurut gue sangat lama, tapi ternyata hari itu sudah tiba didepan mata, nanti siang jam 12 siang kak Ilham mengajakku untuk makan siang. tapi jam setengah 12 aku sudah menunggu didepan gerbang sekolah menanti kehadiran kak Ilham.
"Kamu Virnia kan? ayok kita berangkat maaf ya naik motor."
"Iya kak, ga apa-apa lah aku udah biasa lagian naik motor kok. Boleh aku minta helmnya"
"oh iya aku lupa maaf ya, ini helmnya. Kita makan dimana"
"Terserah kakak lah, kan situ yang bawa motor kak gimaa sih hahah"
"Oh iya bener juga dek, tapi gak nyesel kan kalo gua bawa ke makanan kaki lima hayooo~" kak Ilham pun tertawa
"selow kak, kaki lima rasa restaurant hihihi" ucap ku, dan akhirnya kita berangkat pergi ke suatu tempat makan yang menurutku sederhan. Tapi aku tidak menyesal karna aku pergi bersama kak Ilham kesana. Sampai disana entah kenapa gue harus ketemu sama Tirta yang sedang makan bersama temanya entah itu teman SMP atau SMA.